Perkenalkan: Netiquette

Chatting, berkirim email, social networking merupakan "pekerjaan" sehari-hari kita. Yup, kini komunikasi dan sosialisasi dengan orang lain lebih banyak dilakukan via online. Itu artinya, harus tetap memperhatikan etika saat menggunakan internet. 

Saking pentingnya persoalan etika di internet tersebut, Joseph A DeVito (Seorang Profesor Komunikasi) sampai membuat rumusan rambu-rambun yg disebut Netiquette. Terinspirasi dari situ, GUE menyusun poin-poin penting yang harus diperhatikan sebelum internetan.

• Jangan gunakan huruf kapital dalam seluruh kalimat, seperti “PULANG SEKOLAH KETEMUAN.” Karena itu sama artinya dengan berteriak, dan orang lain bisa tersinggung. Hindari juga penggunaan font warna merah yang menggambarkan amarah.
• Untuk email resmi, seperti mengirim tugas ke guru, gunakan bahasa yang lebih formal. Jangan lupa ucapkan salam di awal, terima kasih di akhir email dan sertakan nama kita.
• Jika mengirim email, tulis subjeknya. Biar nggak terkesan asal dan untuk memudahkan Si Penerima menyortir pesan. Bayangkan saja jika kalau kita sering kirim-kiriman email tugas beberapa mata pelajaran ke teman tanpa subjek. Pasti, dia akan kebingungan saat akan mencari tugas mata pelajaran tertentu.
• Jangan kirim broadcast message yang segmented ke semua teman atau men-tag foto ke semua orang di friend list. Bisa bikin penerima yg nggak terkait dengan topik yang dibahas jadi sebal.
• Penggunaan social media bukan untuk menggosip panjang lebar dengan teman. Kalau seperti itu, mendingan di message aja.
• Sebelum bertanya ke situs tertentu, baca dulu menu FAQs (Frequently Asked Questions), supaya kita nggak mengulang pertanyaan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
• Hindari  “perang” diinternet dengan orang lain dan jangan pernah menggunakan kata-kata kasar.
• Mem-forward pornografi atau konten yang menyerang orang lain, termasuk bersalah di mata hukum, lho!
• Be nice with newbies. Kalau ada anggota baru dalam forum situs tertentu atau mailing list yang kamu ikuti, jangan mengintimidasi. Wajar kalau dia belum terlalu nyambung atau tahu aturan dalam grup. Justru, kamu yang bisa membantu dia.